PENGARUH NAUNGAN TERHADAP HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI DESA CAMPLONG II KECAMATAN FATULEU

Authors

  • Vinni Y.K. Uji UPG 45 NTT
  • Nur Aini Bunyani UPG 45 NTT
  • Abdonia W. Finmeta UPG 45 NTT

Abstract

This research was carried out in Camplong II Village, Fatuleu District, from 6 February to 6 May 2024. The research method used in this research was the Randomized Group Design (RAK) method which consisted of 3 levels of treatment, namely: treatment without shade, treatment with shade 60 % and 80% shade treatment which was repeated 3 times and 5 plants were taken as samples for each repetition, so there were 45 plants as observation units. The results of this research show that the no shade treatment, 60% shade treatment and 80% shade treatment showed the number of seeds and pod weight in peanut plants. The conclusion from this research is that treatment without shade is the treatment that provides maximum results for all parameters.

References

Addien Hidayat, A. F. (2023). Karakter kuantitatif dan toleransi beberapa galur tanaman kacang tanah yang di tanam pada intensitas cahaya rendah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek, 2, 283-292.

A. Farid Hemon. (2018). Efektifitas Seleksi In Vitro Berulang Untuk Mendapatkan Plasma Nutfah Kacang Tanah Toleran Terhadap Cekaman Kekeringan dan Resistensi Terhadap penyakit Busuk Batang Sclerotiumrolfsi. Jurnal Ilmiah Budidaya 3(1).

A. Handriawan. (2016). Pengaruh Intensitas Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kutivar Kedelai (Glycine max(L.) Merrill) di Lahan Pasri Pantai Buget, Kulon Progo.

Adisarwanto T. (2014). Kedelai Tropika Produktivitas 3 ton/ha. Jakarta: Penebar Swadaya.

Anggreani BW. (2010). Studi morfo-anatomi dan pertumbuhan kedelai (Glycine max (L.) Merr) pada kondisi intensitas cahaya rendah. [skripsi]. Bogor. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Anisa Laana, A. C. (2020). Pengaruh pupuk kompos daun sufmuti (Chromolaena odorata L) terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L). Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, 7, 115-125.

Aprilia Hartanti, J. Y. (2018). Korelasi Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Larutan MOL (Mikroorganisme Lokal) Bonggol Pisang Kepok (Musa paradisiaca) . 8-18.

Ashari, S. (2006). Hortikultura Aspek Budidaya. Universita Indonesia. Jakarta.

Bahrun, B. (2015). Pengembangan budidaya kacang tanah (Arachis hypogaea L.) dan pendapatan petani di Desa Manurung Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Provinsis Kalimantan Selatan. Jurnal Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 40, 81-85.

Basry Yadi Tang, S. V. (2020). Analisis laju perkecambahan kacang tanah (Arachys hypogeae(L.) Merr.) yang diberikan kombinasi perlakuan suhu dan lama perendaman asap cair (liquid smoke). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 20, 65-73.

Cibro, M.A. (2008). Respon Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemakaian Mikoriza Pada Berbagai Cara Pengolahan Tanah. Universitas Sumatra Utara. Medan.

Feberlina Laia, F. L. (2021). Respon pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap pemberian kompos dan pupuk cair bayfolan. Jurnal Agrotekda, 5, 16-35.

Karamoy, L. (2009). Hubungan Iklim Dengan Pertumbuhan Kedelay (Glycine Max). Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi, Manado, 67.

Lisa Larastuti Mayasin, H. G. (2021). Analisis pertumbuhan dan hasil dua varietas kcang tanah (Arachis hypogaea L.) pada pemberian berbagai dosis mikoriza vesikular arbuskular. Jurnal Agroteknotropika, 10, 24-33.

Lisa Indries Pantilu, F. R. (2012). Repon Morfologi dan Anatomi Kecambah Kacang Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Terhadap Intenstas Cahaya yang Berbeda. Jurnal Bios Logos.

Marzuki. (2007). Bertanam Kacang Tanah Penebar Swadaya Jakarta.

Nurmi, A. A. (2023). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L.) dengan Aplikasi Pupuk Organik Arang Sekam dan Kandang Ayam. Jurnal Produksi Tanaman, 11, 786 – 792.

Purnamawati H Purwono, H. P. (2007). Budidaya 8 jenis tanaman pangan unggul. Jurnal Penebar Swadaya. Jakarta, 114.

Rica Lifiana, I. W. (2022). Karakter morfologi beberapa galur kacang tanah F4 (Arachis hypogaea L.) terhadap cekaman naungan. Jurnal Agroteksos, 31, 70-83.

Rinny Agri Surya, W. H. (2019). Respon varietas kacang tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap perlakuan pupuk kandang sapi. Jurnal Sains Agro, 4.

Rosmaiti Rosmaiti, I. I. (2017). Pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea, L) pada berbagai ukuran benih dan kedalaman olah tanah. Jurnal Penelitian Agrosamudra, 4, 46-57.

Sumarno ((2003) Teknik Budidaya Kacang Tanah. Sinar Baru Algesindo. Bandung.

Sundari T. dan Susanto GWA. (2015). Pertumbuhan dan Hasil Biji Genotipe Kedelai Di Berbagai Intensitas Naungan. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 34(3).

Susanto GWA. dan Sundari T. (2010). Pengujian 15 Genotipe Kedelai Pada Kondisi Intensitas Cahaya 50% dan Penilaian Karakter Tanaman Berdasarkan Fenotipnya. J. Biologi. Indonesia 6: 459-471.

Suprapto. (2003). Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta

Downloads

Published

2024-12-16

Issue

Section

Articles