KEPEMIMPINAN TRUMP DAN NASIONALISME SUMBER DAYA: REFLEKSI TERHADAP KEMANDIRIAN DOKTRIN PERTAHANAN INDONESIA
Keywords:
Trump's leadership, nationalism, resources, reflection, independence, doctrine Indonesian defenceAbstract
This study examines Donald Trump’s leadership characterized by resource nationalism under the “America First” policy and its implications for Indonesia’s defense logistics self-reliance strategy and doctrine. Geopolitical polarization across multiple domains (energy, technology, cyber, information) during Trump’s era was marked by an emphasis on national self-reliance, for example, withdrawing from global agreements (Paris Accord) and pushing full exploitation of domestic energy resources. Trump’s leadership style has been described as populist, protectionist, isolationist, and nationalist, often pursuing transactional “deal-making” to advance U.S. interests. Prior studies discuss Trump’s policies broadly, but have yet to explore their impact on Indonesia’s defense independence concept. Using a descriptive-qualitative approach and comparative case study, this research juxtaposes the “America First” strategy (USA) with “Indonesia First” efforts in achieving self-reliance in the defense sector. Findings indicate Trump’s policies of defense re-industrialization and energy “dominance” in the U.S. provide valuable lessons for Indonesia to strengthen its defense equipment and logistics autonomy in line with Pancasila values and the spirit of berdikari (standing on one’s own feet). Indonesia should develop a self-reliant defense posture supported by a strong domestic industry and strategic resource reserves, while still engaging internationally under its independent-and-active foreign policy. Indonesia’s future defense doctrine should embody “Active Self-Reliance”: achieving autonomy in defense capabilities, yet remaining proactive in defense diplomacy. This approach would enhance the Indonesian Armed Forces’ readiness amid global disruptions and ensure the long-term sovereignty and dignity of Indonesia’s defense.
References
Trump, D. (2017). National Security Strategy of the United States of America – White House (menekankan konsep “Energy Dominance” sebagai sentral kekuatan Amerika yang makmur dan aman melalui pemanfaatan penuh sumber energi domestikbrookings.edubrookings.edu).
Kementerian Pertahanan RI. (2024). Membangun Kekuatan Pertahanan melalui Pengelolaan Energi – Buletin Kemhan (menegaskan energi sebagai salah satu tulang punggung stabilitas keamanan dan operasional pertahanan nasionalkemhan.go.idkemhan.go.id; ketahanan energi vital untuk sistem pertahanan semesta Indonesiakemhan.go.id).
Gusman, I. (2025). Indonesia First yang Berdikari di Tengah Guncangan Dunia – Times Indonesia (mengulas sejarah prinsip berdikari Indonesia sejak era Soekarno hingga kini; menekankan Indonesia telah lama berupaya berdiri di atas kaki sendiri dan perlunya kembali ke strategi Indonesia First demi ketahanan dalam negeri di tengah rivalitas globaltimesindonesia.co.idtimesindonesia.co.id).
TNI Angkatan Darat. (2021). Doktrin Kartika Eka Paksi – Manajemenhan Akmil (memuat nilai-nilai kejuangan TNI AD seperti keberanian, kemanunggalan TNI-rakyat, rela berkorban, semangat pantang menyerah, patriotisme, yang semuanya menggarisbawahi ethos kemandirian dalam perjuangan pertahananmanajemenhan.akmil.ac.id).
Pemerintah Indonesia. (2025). Asta Cita: Delapan Misi Menuju Indonesia Emas 2045 – Kantor Staf Presiden/UNESA (dokumen visi misi pemerintah 2024-2029 di mana Misi ke-2 menekankan penguatan pertahanan dan keamanan nasional serta mendorong kemandirian pangan, energi, dan air untuk ketahanan nasional komprehensifpendidikan-sains.fmipa.unesa.ac.id).
Sidauruk, R. (2025). 80 Tahun RI: Memaknai Kemerdekaan Sejati Menuju Indonesia Emas 2045 – Antara News (artikel telaah yang mengutip pandangan Presiden Prabowo tentang kekuatan sebagai prasyarat mempertahankan kemerdekaan; transformasi Trisakti Sukarno menjadi slogan “Indonesia First, make Indonesia great again”; serta perlunya membangun kekuatan militer-ekonomi yang tak tertandingi demi melindungi kepentingan nasional dan martabat bangsaantaranews.comantaranews.com).